Saturday 26 April 2014

percobaan fisika mengenai fluida statis

LAPORAN FISIKA MENGENAI FLUIDA STATIS
DISUSUN OLEH :
1.   KUKUH HADI                                                                     ( 12 )
2.   LUSIANA VEGA E                                                             ( 14 )
3.   M. TAREQ AKBAR                                                            ( 15 )
4.   M. ARDI                                                                              ( 19 )
5.   RAHMA  ZHAVIRA                                                            ( 26 )














Latar Belakang
Laporan ini dibuat untuk mengetahui hasil dan bahan (klip,silet, dan plastisin berbentuk perahu yang tengahnya diisi dengan 3 butir kelereng, karton dan karton yang atasnya diletakkan potongan sabun batang, batang korek api dan batang korek api yang tengahnya diberi gula batu) yang diletakkan pada permukaan air putih. Dan untuk mengetahui perubahan lilin warna yang salah satu ujungnya diberi air dan ujung yang lain diberi larutan detergen.

Pendahuluan

Fluida merupakan zat yang dapat mengalir. Perkataan fluida dapat
Mencakup zat cair atau gas. Berdasarkan penggerakannya, Fluida ada 2 macam yaitu fluida dinamis dan fluida statis. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang dapat bergerak.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil perubahan sebelum dan setelah (klip dan silet)      diletakkan di atas permukaan air dan perubahannya setelah ditambahkan detergen didalam air ?
2. Bagaimana hasil peubahan(plastisin berbentuk perahu dan plastisin berbentuk perahu yang tengahnya diberi 3 butir kelereng)
Yang diletakkan dipermukaan air ?
3. Bagaimana hasil perubahan (karton dan karton yang ada di atasnya diberi potongan sabun batangan ) yang terletak di permukaan air ?
4. Bagaimana hasil perubahan (korek api dan korek api yang tengahnya diberi gula batu) yang terletak di permukaan air ?
5. Bagaimana hasil perubahan pada lilin warna yang salah satu ujung
Yang lain diberi larutan detergen ?
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui hasil perubahan (klip dan silet,plastisin,berbentuk perahu yang tengahnya di beri kelereng karton yang atasnya di beripotongan sabun,batang korek api yang tengahnya di beri gula batu)yang di letakkan pada permukaan air putih. Dan untuk mengetahui perubahan lilin warna yang salah satunya di beri air dan ujung lainnya di beri larutan detergen.
Manfaat Praktikum
Agar kita mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada:
1.   Klip dan Silet yang di letakkan di atas permukaan air yang kemudian di beri larutan detergen
2.   Plastisin  yang di bentuk perahu diisi dengan 3 butir kelereng
3.   Karton dengan ukuran yang sesuai di letakkan di permukaan air dan atasnya di beri sabun batang yang telah dipotong-potong
4.   Korek api yang di susun melingkar di tepi dan tengahnya di beri gulabatu
5.   Lilin yang ujungnya di beri larutan detergen dan ujung satunya di celupkan kedalam air.


DASAR TEORI
Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Dalam percobaan kali ini ada hubungannya dengan fluida statis. Hokum fluida statis dalam percobaan ini menggunakkan hukum  Archimedes. Besarnya gaya Archimedes dirumuskan sebagai berikut:
FA = a. g. Vt

Keterangan :
FA       : gaya tekan ke atas ( N )
a         : massa jenis fluida ( kg/m3 )
Vt         : volume fluida yang dipindahkan atau volume benda 
           tercelup
g       : percepatan gravitasi ( 10 m/s2 )

Metode Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode praktik secra langsung yaitu dengan (klip dan silet, plastisin berbentuk perahu dan plastisin berbentuk perahu yang tengahnya diisi dengan 3 butir kelereng, karton dan karton yang atasnya diletakkan potongan sabun batang, batang korek api dan batang korek api yang tengahnya diberi gula batu) yang diletakkan pada permukaan air putih. Lilin warna yan salah satu ujungnya diberi air dan ujungnya diberi air dan ujung yang lain diberi larutan detergen.
Alat dan Bahan
·        Korekapi
·        Lilin
·        Gulabatu
·        Sabun
·        Detergen
·        Klipkertas
·        Silet
·        2 gelas aqua
·        Plastisin
·        Kelereng 3 biji
·        Karton 5 x 5 cm
Cara Kerja Percobaan pertama
Praktikum Klip Kertas dan silet
1.   Isi sebuah gelas dengan air sampai penuh
2.   Dengan hati-hati letakkan klip di permukaan air sehingga saat di letakkan, klipakan mengapung di permukaan air
3.   Dengan keadaan klip mengapung,tambahkan sedikit larutan detergen atau larutan sabun kedalam air.Maka klip akan segera tenggelam
4.   Ulangi eksperimen ini dengan cara mengganti klip kertas dengan silet
Cara Kerja Percobaan Kedua
Praktikum plastisin dan kelereng
1.   Bentuklah plastisin menyerupai perahu
2.   Dengan hati-hati letakkan plastisin dalam permukaan air sehingga saat di letakkan perahu akan mengapung di permukaan air
3.   Letakkan 3 buah kelereng secara bersamaan di atas perahu
4.   Amati perubahan yang terjadi. Apakah perahu akan tenggelam atau tidak
Cara Kerja Percobaan Ketiga
Praktikum sihir korek api
1.   Susun korek api secara melingkar di atas permukaan air
2.   Masukkan gulabatu di tengah tengah korek api
3.   Amati perubahan yang terjadi
4.   Ambil gulabatu dan ganti dengan sabun,amati apa yang terjadi
Cara Kerja Percobaan Keempat
Praktikum Lilin,air biasa,dan larutan detergen
1.   Siapkan lilin batang berwarna kemudian dengan air di salah satu ujungnya
2.   Lalu tetesi larutan detergen di ujung lainnya
Cara Kerja Percobaan Kelima
Praktikum Perahu Kertas dan Sabun
1.   Guntinglah karton
2.   Letakkan potongan sabun di bagian belakang karton
3.   Amati yang terjadi
Cara Kerja Praktikum ke enam
Praktikum Saputangan,air biasa,air panas
1.   Siapkan 2 buah saputangan putih yang sudah di kotori dengan noda
2.   Siapkan 2 wadah,wadah pertama di isi dengan air biasa yang telah di campur dengan detergen
3.   Wadah kedua,di isi dengan air hangat yang telah di campur dengan detergen
4.   Masukkan masing-masing saputangan ke dalam masing-masing wadah
5.   Diamkan selama 10 menit
6.   Setelah 10 menit,angkat saputangan dan lihat perbahan yang terjadi

Hasil Praktikum
Hasil percobaan ke 1
1.   Sebelum di beri detergen pada klip mengapung permukaan air
2.   Sesudah di beri detergen pada klip tenggelam di dalam air
3.   Sebelum di beri detergen pada silet mengapung di atas permukaan air
4.   Sesudah di beri larutan detergen pada silet tenggelam di dalam air
Hasil Percobaan ke 2
1.   Plastisin mengapung pada permukaan air
2.   Plastisin tenggelam setelah di tambahkan 3 buah kelereng




Hasil Percobaan ke 3
1.   Batang korek api yang dibentuk melingkar pada gelas dapat mengapung
2.   Batang korek api tetap dalam keadaan mengapung walaupun di tengah-tengahnya ditambahkan gulabatu. Akan tetapi, gula batunya tenggelam di dasar air
Hasil Percobaan ke 4
1.   Salah satu ujung lilin warna yang  diberi tetesan air, maka airnya
        akan mengkristal/menggumpal.
    2. Salah satu ujung lilin yang lainnya yang diberi tetesan larutan
        Detergen, maka larutan tersebut akan menempel pada ujung lilin dan
        Akan terjadi tetesan-tetesan larutan detergen.

Hasil Percobaan ke 5
1.   Karton mengapung di atas permukaan air
2.   Karton tenggelam di dasar air setelah ditambahkan 17 buah potongan sabun batang berukuran 1cm x 1cm yang diletakkan di atas karton

Hasil Percobaan ke 6
1.   Saputangan yang di rendam air panas lebih bersih daripada saputangan yang di rendam air biasa
    
  Kesimpulan dari Percobaan

Pada praktik yang dilakukan ada kaitannya dengan teori fluida. Dimana air akan mengalami perubahan seperti volume jika mendapatkan tekanan. Jika massa jenis semakin besar maka benda tersebut mengapung, namun sebaliknya semakin kecil massa jenis maka benda tersebut akan tenggelam dengan sendirinya.

Friday 25 April 2014

Uji Urin

Rangkuman materi
   Proses pembentukan urine terjadi melalui 3 tahap. Di mulai dengan proses filtrasi pada glomerulus,darah mengalami penyaringan zat-zat seperti air garam,gula,urea,dan lain-lain menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer). Setelah itu urine primer di salurkan melalui Tubulus Kontortus Proksimal mengalami proses Reabsorbsi zat-zat yang masih dapat bermanfaat bagi tubuh sehingga di hasilkan filtrat tubulus (urine sekunder),dan terakhir urine sekunder mengalami proses Augmentasi yaitu pengeluaran zat-zat yang membahayakan tubuh sehingga di hasilkan urine sesungguhnya. Maka dapat di simpulkan urine orang sehat tidak mengandung Albumin (protein) dan glukosa Karena tidak mengalami kerusakan pada ginjal.
Tujuan :
1.    Untuk mengetahui kandungan dari urine
2.    Untuk mengetahui indikasi penyakit Diabetes Millitus dan Albiminuria
3.    Untuk mengetahui pH urine
Alat dan bahan

1.    Tabung reaksi
2.    Tabung ukur
3.    Pipet tetes
4.    Pembakar spiritus(Bunsen)
5.    Penjepit kayu
6.    Rak tabung reaksi
7.    Urine
8.    Reagen biuret
9.    Reagen fehling A dan fehling B
10.  pH indikator
11. Korek api
Prosedur kerja
1.    Celupkan kertas pH indicator ke dalam urine dan amati pH urine
2.    Siapkan 2(dua) buah tabung reaksi untuk setiap siswa dan beri label A dan B
3.    Dengan menggunakan tabung ukur,isilah setiap tabung reaksi dengan urine masing-masing 3ml
4.    Dengan menggunakan pipet, berilah tiga tetes biuret ke dalam tabung reaksi A
5.    Aduk hingga tercampur lalu amati perubahan warna yang terjadi
6.    Selanjutnya berilah masing-masing 5 tetes Fehling A dan B ke dalam tabung B
7.    Aduk hingga tercampur rata lalu panaskan di atas Bunsen selama 1 menit dan amati perubahan warna yang terjadi
8.    Lakukan prosedur di atas pada seluruh teman kelompokmu
9.    Catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan
10  Bandingkan hasilnya dengan teman satu kelompokmu



Tabel Pengamatan:
No
Nama
pH
REAGEN
INDIKASI
ADA/ TIDAKNYA ENDAPAN
BIURET
FEHLING
DM
A
1
Hendri
5
Hijau
Biru
 -
ADA ENDAPAN
2
Ima S.
6
Hijau
Biru
 -
 -
 -
 -
TIDAK ADA ENDAPAN
3
Lusiana
7
Biru Muda
Biru Tua
 -
 -
 -
 -
TIDAK ADA ENDAPAN
4
Rahma
5
Hijau
Hijau
 -
 -
 -
 -
ADA ENDAPAN
5
Siti Muzdalifah
7
Hijau Daun
Hijau Tua
 -
 -
 -
TIDAK ADA ENDAPAN

Diskusi:
1.    Apa yang di maksud penyakit Albuminuria?Bagaimana cara membuktikan bahwa seseorang terkena penyakit Albuminuria?

Jawab:
·         Albuminuria adalah suatu penyakit ginjal di mana di temukannya protein albumin di dalam urine. Hal ini di karenakan oleh kelainan / kerusakan pada ginjal,terutama pada bagian glomerulus yang bertugas untuk memfiltrasi zat-zat yang di perlukan oleh tubuh mengalami kelainan atau kerusakan. Sehingga,protein yang seharusnya di saring oleh ginjal tidak dapat di saring dan keluar bersama urine.
·         Dengan cara menguji urine, tuangkan 3 ml urine ke dalam tabung reaksi. Kemudian di beri 3 tetes reagen biuret,lalu aduk hingga tercampur dan bereaksi. Amatilah perubahan warnanya,jika warna urine berubah menjadi ungu muda,maka di dalam urine tesebut mengandung protein,yang menjadi indicator penyakit Albuminuria.

2.    Apa yang di maksud penyakit Diabetes Militus?Bagaimana cara membuktikan bahwa seseorang menderita Diabetes Militus?

Jawab:
·         Diabetes Militus adalah kondisi di mana tubuh seseorang mengalami gangguan dalam mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Hal ini di sebabkan karena kurang sempurnanya kerja hormon insulin. Hormon insulin di hasilkan oleh pankreas,hormon insulin berfungsi untuk membawa glukosa ke dalam sel-sel organ tubuh. Bila kerja insulin terganggu maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada di dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa dalam darah meningkat.
·         Dengan cara menguji urine,tuangkan 3ml urine ke dalam tabung reaksi dengan Fehling A dan B masing-masing 5 tetes. Aduk hingga tercampur lalu bakar di atas pembakar spiritus,bakar hingga 1 menit. Amati perubahan warna yang terjadi. Bila perubahan warna pada urine berwarna merah bata,maka dapat di ketahui bahwa urine tersebut mengandung glukosa yang dapat menjadi indicator penyakit Diabetes Militus.

3.    Berapa pH urine orang normal?apa artinya dan apa yang terjadi bila seseorang memiliki pH urine kurang atau lebih dari normal?

Jawab:
·         pH urine orang normal adalah 7. Bila pH nya kurang dari 7 atau urine pekat,terindikasi bahwa orang itu kurang minum air dalam sehari. KUrangnya kebutuhan air akan membuat kandungan-kandungan dalam urine akan mengendap dan jika di biarkan akan menjadi Kristal sehingga akan menimbulkan berbagai penyakit. Bila pH >7 maka urine menjadi basa terindikasi bahwa orang tersebut mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu proses pengasaman pada urine

4.    Mengapa urine kia berbau”pesing”?jelaskan proses pembetukkan zat yang menyebabkan urine kita berbau “pesing”!

Jawab:
·         Bau pesing pada urine di sebabkan oleh kandungan ammonia yang memiliki aroma menyengat taupun bahan-bahan kimia lainnya. Bau pesing pada urine juga dapat di pengaruhi oleh makanan-makanan yang di konsumsi ataupun kelainan pada proses pembentukannya.
·         Bau ammonia di sebabkan oleh perombakan protein dalam saluran kemih
5.    Tuliskan dan jelaskan factor yang mempengaruhi jumlah urine yang di hasilkan

Jawab:
·         Jumlah air yang di minum,jumlah air yang kita minum dan kita konsumsi dalam sehari memengaruhi jumlah urine yang di hasilkan. Semakin kita banyak minum air maka akan semakin banyak urine yang di hasilkan
·         Banyaknya garam yang harus di keluarkan dari darah. Garam di keluarkan dari darah dengan tujuan untuk menjaga tekanan osmosis di dalam tubuh
·         Iklim/cuaca.ketika  musim hujan urine yang di hasilkan oleh tubuh lebih banyak daripada musim panas,hal ini di sebabkan oleh suhu yang dingin
·         Pengaruh hormon antidiuretik (ADH). Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi mengatur kadar air dalam darah,maka apabila hormone ADH mengalami kekurangan akan memengaruhi jumlah urine yang di hasilkan.

6.    Tuliskan komponen zat penyusun urine normal!

Jawab:
·         Urine terdri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolism(urea),garam terlarut,damn materi organik. Cairan dan materi pembentuk urine berasal dari darah atau cairan interstistal. Komposisi urine berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh missal glukosa,di serap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan di buang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urine dapat di ketahui melalui urinalis oleh urea yang di kandung oleh urine dapat menjadi oleh sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dandapat di gunakan untuk mempercepat membentuk kompos.
7.    Jelaskan mengapa urine seseorang terdapat endapan?Bagaimana cara mengatasinya?

Jawab:
Karena seseorang kurang minum air putih. Cara mengatasinya dengan minum air putih yang cukup

8.    Jelaskan 3 proses pembentukan urine!

Jawab:
·         Filtrasi: Terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara kapiler glomerulus dengan tubulus. Filtrasi menghasilkan ultrafiltrat yang mengandung air,garam organic,glukosa,asam amino,urea,asam urat,kreatinin dan tidak mengandung sel darah mearah
·         Reabsorpsi tubuler: pemindahan cairan dari tubulus renalis ke kapiler peritubuler. Proses reabsorpsi selektif tergantung kebutuhan tubuh pada senyawa yang terdapat pada ultrafiltrat
·         Augmentasi : penambahan zat-zat yang akan di buang yang terjadi di tubulus distal. Yang menghasilkan Urine Tertier.


9.    Tuliskan 5 alat ekskresi pada manusia beserta zat yang di ekskresikan !
Jawab:
·         Hati.zat yang di keluarkan dari hati adalah empedu
·         Kulit,zat yang dikeluarkan adalah keringat yang mengandung garam-garam yang tidak perlu
·         Ginjal,yang dikeluarkan adalah urine
·         Paru,zat yang di keluarkan adalah CO2
·         Anus,yang di keluarkan adalah feses

10        Tuliskan beberapa penyakit pada manusia yang berkaitan dengan produksi urine

Jawab:
·         Diabetes Insipidud,penyakit yang terjadi akibat kekurangan hormon ADH
·         Diabetes Militus,penyakit yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa pada darah sehingga urine yang di hasilkan mengandung glukosa
·         Albuminuria,penyakit yang di tandai dengan adanya protein di dalam urine akibat kerusakan glomerulus
·         Batu ginjal,suatu endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal ,saluran ginjal,atau kandung kemih
·         Nefritis,penyakit yang di sebabkan oleh infeksi pada bagian nefron

Kesimpulan
Dari hasil percobaan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa urine seseorang memiliki pH yang berbeda-beda diman pH urine yg netral yaitu 7. Apabila berada di bawah 7 maka urine bersifat asam. Sedangkan pH di atas 7 maka urine bersifat basa,dan kandungan dalam urine berupa ammonia,asam urat,kreatinin,obat-obatan,dan zat lain yang bersifat racun. Serta jika urine di tuangkan 3 ml ke dalam tabung reaksi. Kemudian di beri 3 tetes reagen biuret,lalu aduk hingga tercampur dan bereaksi. Jika warna urine berubah menjadi ungu muda,maka di dalam urine tesebut mengandung protein,yang menjadi indicator penyakit Albuminuria.dan apabila di beri dengan Fehling A dan B masing-masing 5 tetes. Aduk hingga tercampur lalu bakar di atas pembakar spiritus,bakar hingga 1 menit lalu warna pada urine berwarna merah bata,maka dapat di ketahui bahwa urine tersebut mengandung glukosa yang dapat menjadi indicator penyakit Diabetes Militus.


Kertas pH

Celupkan kertas pH ke dalam urine

Liat warna kertas pH telah di celupkan

Tuang urine pada gelas ukur
3ml urine

Urine yang telah di beri Fehling A dan B,kemudian di bakar




 Tabung reaksi sebelah kiri urine di beri biuret,sedangkan tabung reaksi sebelah kanan di beri Fehling A dan B yang sudah di bakar